tag:blogger.com,1999:blog-55774602667490674802024-03-12T20:30:51.045-07:00Ternak Ikan CupangPanduang Lengkap Ternak Ikan Cupangpublisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.comBlogger60125tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-20222347930707516522011-01-26T19:19:00.001-08:002011-02-05T20:04:09.771-08:00Cupang Raksasa, The Giant Betta: Betta Anabatoides<div align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img align="left" alt="Betta-Fish-Picture-13" border="0" height="214" src="http://lh3.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDkSeqtETI/AAAAAAAAAR4/ia8ohqG2DzY/BettaFishPicture136.jpg?imgmax=800" style="border-width: 0px; display: inline; margin: 0px 20px 5px 0px;" title="Betta-Fish-Picture-13" width="251" /></a> Giant betta ( <b><i>Betta anabatoides</i></b>) pada awalnya dibudidayakan di Thailand pada awal tahun 2000 dan mulai diekspor tahun 2003, termasuk Indonesia. Disebut <b><i>giant</i></b> karena ukurannya lebih besar daripada jenis cupang lainnya, yaitu 10—12 cm, bahkan bisa mencapai 18 cm. <b><i><u>Giant Betta </u></i></b>merupakan hasil seleksi yang ketat jenis cupang yang memiliki sifat suka makan dan pertumbuhan cepat yaitu jenis cupang alam dan plakat. Setelah melalui serangkaian pemuliaan, sekaran telah dihasilkan cupang raksasa yang agresif, memiliki bentuk ekor plakat, <b><i>halfmoon </i></b>dan <b><i>serit</i></b>. Warna dasar tubuhnya pun beragam antara lain merah, hijau merah, maskot, hijau solid dan <b><i>red gold</i></b>. </div>publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-78538126706347114762011-01-26T19:18:00.001-08:002011-02-05T20:03:54.268-08:00Cupang Alam, The Wild Betta: The Original Taste<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 25px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-16" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-16" align="left" src="http://lh3.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDkCr6QoQI/AAAAAAAAAR0/cidGWAmSVvA/BettaFishPicture166.jpg?imgmax=800" width="192" height="150" /></a> Cupang jenis ini merupakan tangkapan dari sawah atau rawa dan pada awalnya diperkenalkan oleh bangsa Thai sebagai ikan aduan. Jenis-jenis cupang alam yang sering di adu adalah betta <strong><em>imbellis, </em></strong>betta <strong><em>splendens </em></strong>dan betta <strong><em>smaragdina. </em></strong>Di Indonesia sendiri terdapat diperairan pulai Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan dan kepulauan lainnya. Warna yang dimiliki cupang alam kurang menarik yang teridiri dari warna cokelat kusam, merah atau hijau. Pada sisi badannya terdapat garis horizontal yang dimulai dari mata hingga sirip ekor.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-79080715837897005322011-01-26T19:16:00.001-08:002011-02-05T20:03:54.276-08:00Sifat Biologis Ikan Cupang<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 35px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-31" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-31" align="left" src="http://lh5.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDjpFIYMbI/AAAAAAAAARw/QvnKwfSpwPs/BettaFishPicture315.jpg?imgmax=800" width="260" height="185" /></a> Di kalangan masyarakat umum, cupang lebih dikenal sebagai ikan yang sangat agresif dan suka berkelahi satu sama lainnya. Jenis kelamin jantan tampak lebih menarik dibandingkan betina karena mempunyai warna yang lebih cerah dengan sirip-sirip yang lebih lebar dan panjang. Cupang jantan menggunakan warna warni tubuhnya untuk menarik lawan jenisnya agar mau melakukan pemijahan.</p> <p align="justify">Cupang, seperti kebanyakan ikan lainnya, memiliki lendir yang dapat membantu menghambat gangguan penyakit seperti jamur dan bakteri yang menyerang tubuhnya. Seperti halnya ikan lele dan betok, cupang mempunyai alat pernapasan tambahan berupa labirin untuk mengambil oksigen langsung dari udara sehingga ikan ini dapat bertahan hidup pada kondisi air dengan kandungan oksigen terbatas. Sampai sekarang, cupang telah tersebar ke berbagai seluruh penjuru tanah air seperti pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Papua.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-68994171074987928172011-01-26T19:15:00.001-08:002011-02-05T20:03:54.282-08:00Lingkungan Hidup: Ikan Cupang, Betta Fish Environment<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 40px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-111" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-111" align="left" src="http://lh6.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDjOa_8CZI/AAAAAAAAARs/0HEvEUtTEeA/BettaFishPicture1117.jpg?imgmax=800" width="152" height="124" /></a> Cupang terkenal sebagai ikan yang dapat bertahan hidup dengan kandungan oksigen yang sangat terbatas, yaitu di bawah ambang normal (3 mg/l), dan di tempat yang sempit karena ikan ini dapat menyerap oksigen melalui rongga labirin di atas insang. Karena itu, budidaya cupang tidak memerlukan aerator sebagai alat bantu sirkulasi udara. Cupang dapat hidup dengan baik pada air dengan pH 6,2—7,5, kesadahan air 7—10 derajat HD, dan temperatur air 21—31 derajat Celcius.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-32496655073593869632011-01-26T19:06:00.001-08:002011-07-14T18:36:28.653-07:00Sumber Air Untuk Ikan Cupang<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 30px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-12" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-12" align="left" src="http://lh3.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDhJtnMBSI/AAAAAAAAARo/FduxoAmC2ck/BettaFishPicture125.jpg?imgmax=800" width="260" height="182" /></a> Sumber air untuk budidaya cupang dapat berasal dari air tanah, air sungai, atau air PAM. Masing-masing sumber air tersebut memerlukan perlakuan yang berbeda sebelum digunakan.</p> <p align="justify">Air tanah atau air sumur harus diendapkan lebih dahulu minimal 12 jam agar kandungan oksigen terlarutnya memadai. Gas-gas seperti H2S (belerang), karbon dioksida (CO2), mineral dan koloid akan menguap melalui pengendapan ini. Pengendapan air akan meningkatkan pH yang belum optimal.</p> <p align="justify">Air sungai perlu disaring dengan pasir, ijuk, dan zeolit lalu ditampung dalam bak khusus dan diendapkan satu malam sebelum digunakan, sedangkan air PAM harus diendapkan selama satu malam dan diaerasi minimal 24 jam karena air PAM sering mengandung klorin. Untuk menurunkan kandungan klorin, anda dapat menggunakan antiklorin seperti kaliumtiosulfat atau potasiumtioposfat (K2S2O3) dengan dosis satu kristal setiap 30 liter air atau sekitar 3 ppm.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-55768632825068130662011-01-26T19:04:00.001-08:002011-02-05T20:03:54.293-08:00Pondus Hydrogeni (pH): Manfaat Daun Ketapang?<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 35px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-24" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-24" align="left" src="http://lh6.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDgubtYbLI/AAAAAAAAARk/UHP8nZ4QwR4/BettaFishPicture245.jpg?imgmax=800" width="260" height="180" /></a> Derajat keasaman (pH) adalah ukuran kandungan hidrogen dalam air. Nilai pH adalah antara 1—14. Air dengan angka pH 1 bersifat sangat asam, sementara pH 7 berarti netral. Air dengan pH 14 berarti sangat basa dan terasa pahit seperti sabun.</p> <p align="justify">Derajat keasaman yang ideal untuk budidaya cupang adalah 6,2—7,5. Cupang tidak dapat hidup di air dengan pH 1—4 (terlalu rendah) atau 11—14 (terlalu tinggi). Jika pH tidak sesuai dengan pH ideal yang dibutuhkan cupang, cupang akan tidak bernafsu makan, berenang tidak stabil, sisiknya menjadi kasar, tidak mau berkembang biak atau bertelur, tubuhnya bantet, bahkan mati. Angkah pH sangat dipengaruhi oleh kandunagn CO2 dalam air. CO2 ini merupakan hasil respirasi ikan dan kadarnya berbeda antara siang dan malam. Selain itu, faktor sisa pakan, sekreasi ikan, dan penggantian air juga mempengaruhi pH. </p> <p align="justify">Untuk mengukur derajat keasaman air, gunakan kertas lakmus atau pH meter. Jika pH air terlalu asam, tuang kapur pertanian atau kapaur bordo dengan dosis secukupnya ke dalam air. Jika pH terlalu basa, yaitu lebih besar dari 7, masukkan daun ketapang (<strong><em>Palaqium clarkeanum</em></strong>) ke dalam wadah air.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-34740658574152432342011-01-26T18:52:00.001-08:002011-01-26T18:52:45.952-08:00Oksigen Terlarut Dalam Air Ikan Cupang<div class="wlWriterHeaderFooter" style="float:none; margin:0px; padding:4px 0px 4px 0px;"><iframe src="http://www.facebook.com/widgets/like.php?href=http://ternak-ikancupang.blogspot.com/2011/01/oksigen-terlarut-dalam-air-ikan-cupang.html" scrolling="no" frameborder="0" style="border:none; width:450px; height:80px"></iframe></div><p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 15px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-211" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-211" align="left" src="http://lh6.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDd7U2ogKI/AAAAAAAAARU/T96Kwe3VvYs/BettaFishPicture2119.jpg?imgmax=800" width="168" height="134" /></a> Oksigen terlarut untuk ikan pada umumnya lebih besar dari 3 g/l, tetapi cupang dapat bertahan hidup di bawah kandungan oksigen terlarut minimal ini. Ikan yang kekurangan oksigen terlihat megap-megap dan akan sering berenang di permukaan untuk mengambil oksigen. Gunakan aerator untuk mengatasi rendahnya kadar oksigen terlarut dalam air.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-57128011065078552242011-01-26T18:47:00.001-08:002011-02-05T20:03:54.445-08:00Kutu Air: Makanan Favourite Ikan Cupang, Murah dan Bergizi Tinggi<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 30px 5px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Lyna-Tran-10" border="0" alt="Lyna-Tran-10" align="left" src="http://lh4.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDcy6XcllI/AAAAAAAAARI/vv2YvHKyv6Q/LynaTran105.jpg?imgmax=800" width="202" height="260" /></a> Kutu air sebagai pakan alami cupang adah udang renik jenis cladocera. Cladocera yang paling banyak ditemukan di perairan umum adalah daphnia dan moina. Umumnya kutu air banyak terdapat pada air tergenang yang kotor dan bercampur sisa buangan limbah rumah tangga. Kutu air juga banyak dijumpai di kolam, situ, danau, rawa, dan sawah yang airnya cenderung tidak mengalir. Hewan ini tampak bergerak dalam kumpulan berwarna merah atau merah kekuningan.</p> <p align="justify">Untuk mengambil kutu air, cukup gunakan serokan yang mempunyai mata jaring halus. Kutu ari yang baru diserok hendaknya tidak langsung diberkan kepada cupang peliharaan karena dikawatirkan perairan tempat kutu air tersebut berasal mengandung bibit penyakit. Karena itu, kutu air tersebut harus dibersihkan beberapa kali. Cara membersihkannya adalah dengan menyiapkan ember yang diisi air yang sudah lama diendapkan. Masukkan kutu air ke dalam wadah ini. Di atas permukaan wadah biasanya akan muncul kotoran-kotoran berupa sampah kecil. Ambil kotoran ini dengan serokan kasar agar kutu air tidak ikut terangkat. Selanjutnya, ambil kembali kutu air dengan serokan atau tuangkan ke dalam serokan halus untuk di bilas sekali lagi. Setelah itu baru berikan kutu air untuk pakan ikan.</p> <p align="justify">Bila anda tidak sempat mencari kutu air, Anda dapat membelinya di toko ikan hias atau memesannya kepada orang yang biasa mencara kutu air. Agar kutu air bertahan lama, tempatkanlah kutu air dalam wadah yang cukup besar berisi air yang sudah diendapkan dan gunakan aerator untuk meningkatkan kandungan oksigen dalam air.</p> <p align="justify">Kutu air cocok untuk burayak cupang sampai cupang dewasa. Khusus untuk ukuran buraya, kutu air harus di saring dahulu dengan serokan yang mempunya mata jaring lebih halus. Hal ini perlu dilakukan karena mulut burayak belum bisa menyantap kutu air berukuran besar. Pemberiannya pun sedikit demi sedikit, misalnya sekali sehari 2—3 sendok makan untuk burayak di kolam 1x1 m2. Yang perlu diperhatikan, pakan kutu air ini jangan sampai tersisa di kolam Kutu air yang tersisa dan mati dapat mengotori air dan menimbulkan penyakit.</p> <p align="justify">Ketersediaan kutu air di perairan umum tidak menentu. Pada saat populasi kutu air berlimpah, kita dapat mengambil sesuka hati. Kutu air yang berlebih dapat disimpan di freezer lemari es sebagai cadangan bila kutu air diperairan umum tidak tersedia.</p> <p align="justify">Kutu air dapat dikultur di kolam milik sendiri. Semakin luas kolam, semakin banyak kutu air yang akan dihasilkan.</p> <p align="justify">Mengkultur di wadah kecil seperti ember akan menghasilkan sangat sedikit kutu air dan biasanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan anakan cupang yang kita miliki.</p> <h1>Cara Mengkultur Kutu air adalah sebagai berikut:</h1> <p>1. Keringkan kolan untuk membunuh bibit penyakit dan ikan liar serta hama seperti kodok.</p> <p>2. Tebarkan pupuk kandang dari kotoran ayam ke dalam kolam yang telah dikeringkan tersebut. Misalnya, untuk kolam seluas 10m2, kotoran ayam yang diperlukan adlah 10kg ditambah 0,15 kg TSP, 0,15 kg Urea dan 0,15 kg kapur tohor agar kolam tidak terlalu asam.</p> <p>3. Selanjutnya isi kolam dengan air hingga setinggi 50 cm.</p> <p>4. Pada hari ketiga, masukkan benih kutu air sekitar satu kantung plastik 1/4 kg.</p> <p>5. Pada hari ketuhuh kutu air sudah dapat dipanen. Panen sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari karena pada siang hari kutu air berada di bawah permukaan untuk menghindari terik matahari, sehingga sulit diserok.</p> <p>6. Kutu air yang dikultur dapat bertahan sampai dua bulan. Tetapi seminggu sekali Anda harus menambahkan pupuk kandang yang dimasukkan dalam karung yang dilubangi dan diapungkan di koam. Pembudidayaan kutu air tidak memerlukan aerator untuk aerasi udara.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-2136377432372442402011-01-26T18:45:00.001-08:002011-01-26T18:45:24.399-08:00Jentik Nyamuk / Cuk: Sumber Protein Ikan Cupang<div class="wlWriterHeaderFooter" style="float:none; margin:0px; padding:4px 0px 4px 0px;"><iframe src="http://www.facebook.com/widgets/like.php?href=http://ternak-ikancupang.blogspot.com/2011/01/jentik-nyamuk-cuk-sumber-protein-ikan.html" scrolling="no" frameborder="0" style="border:none; width:450px; height:80px"></iframe></div><p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 25px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-19" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-19" align="left" src="http://lh4.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDcMYxCBGI/AAAAAAAAARE/IkUpkrpF6R4/BettaFishPicture195.jpg?imgmax=800" width="260" height="200" /></a> Jentik nyamuk mempunyai kadar protein tinggi bagi cupang. Sebelum digunakan sebagai pakan ikan, jentik-jentik harus dibersihkan dahulu untuk menghindari bibit penyakit. Cara membersihkannya seperti membersihkan kutu air, yaitu memasukkan jentik ke dalam wadah berisi air yang sudah diendapkan—dan sebaiknya dicampur sedikit methylene blue untuk membunuh bibit penyakit. Saring kotoran yang mengambang di permukaan air, selanjutnya serok jentik nyamuk untuk di bilas sekali lagi.</p> <p align="justify">Jentik nyamuk berukuran besar cocok untuk ikan cupang berumur empat bulan ke atas yang telah atau akan kawin karena dapat mempercepat proses kematangan telur. Sedangkan cupang yang berumur 2—4 bulan diberi jentik berukuran kecil. Jentik diberikan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari, sedikit demi sedikit agar tidak berlebihan.</p> <p align="justify">Jentik nyamuk sulit diperoleh di dataran rendah pada saat musim hujan serta di daerah dataran tinggi. Pada umumnya pembudidayaan cupang langsung mengambil jentik nyamuk dari perairan umum dan jarang yang mengkulturnya. Meskipun demikian, jentik nyamuki dapat di kultur ddengan cara mempersiapkan tempat untuk memikat induk nyamuk betina agar mau bertelur. Media dan bahan yang diperlukan sama dengan kultur kutu air. Jentik nyamuk ini tidak menyebabkan penyakit demam berdarah atau malaria yang lebih menyukai air bersih. Lagipula, jentik nyamuk tidak sempat menjadi nyamuk karena saat masih jentik sudah di ambil untuk paka ikan.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-38775072359582331622011-01-26T18:43:00.001-08:002011-01-31T18:52:18.621-08:00Cacing Sutera: Memacu Pertumbuhan Anak Ikan Cupang?<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 25px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-25" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-25" align="left" src="http://lh3.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDbzNwySmI/AAAAAAAAARA/7UWQZpkD8Qs/BettaFishPicture255.jpg?imgmax=800" width="257" height="260" /></a> Cacing ini seperti benang berwarna merah dan banyak ditemukan di dasar sungai atau selokan yang airnya mengalir. Cacing diambil dan dimasukkan dalam ember dan bila sudah banyak diaduk-aduk agaqr cacing mengumpul dan terlepas dari sisa-sisa lumpur, lalu dibersihkan dengan air. Cacing sutera juga dapat diperoleh di tempat penampungan cacing, langsung dari pencari cacing, atau di toko ikan hias.</p> <p align="justify">Cacing sutera mampu memacu pertumbuhan anak ikan dengan cepat karena kandungan protein dan lemaknya tinggi. Tetapi untuk budidaya cupang, apalagi untuk cupang aduan, cacing jarang diberikan. Cupang adu yang mengkonsumsi cacing sutera cenderung cepat gemuk, sisiknya mudah lepas, serta gerakannya menjadi lamban. Selain itu, air menjadi cepat kotor sehingga para pembudidaya harus rajin membersihkan bak dan mengganti air. Cupang betina yang sedang bunting juga sebaiknya tidak diberi pakan cacing sutera karena bisa menghambat keluarnya telur.</p> <p align="justify">Cacing sutera dapat dimanfaatkan ketika tidak tersedia pakan alami yang lain. Untuk menghindari bibit penyakit yang dibawa oleh cacing seperti protozoa, bakteri yang dapat menyerang insang, rendam cacing lebih dulu ke dalam larutan antibiotik seperti tetracycline dengan dosis 1 gr/10 liter air selama 12 jam. Setelah itu cacing dipelihara selama kurang lebih 2 hari baru kemudian diberikan kepada cupang. Agar cacing bertahan hidup lama, siapkan wadah yang dialiri air supaya kandungan oksigen mencukupi.</p> <p align="justify">Cacing sutera dapat dibiakkan pada kolam yang bentuknya memanjang atau pada saluran air. Caranya adalah:</p> <p align="justify">* Dasar bak dilapisi lumpur halus atau sampah yang sudah hampir membusuk setebal 5 cm.</p> <p align="justify">* Masukkan pupuk kandang yang diaduk dengan lumpur sebanyak 50 gr/m3.</p> <p align="justify">* Aliri kolam denga air yang mengalir perlahan-lahan melalui pompa kecil.</p> <p align="justify">* Masukkan bibit cacing sutera yang disebar merata.</p> <p align="justify">* Sebaiknya bagian atas kolam diberi penutup untuk mencegah sinar matahari yang berlebihan.</p> <p align="justify">* Dalam waktu dua hari cacing akan terlihat mulai berkembang biak.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-25047344574423874432011-01-26T18:42:00.001-08:002011-01-31T18:52:18.646-08:00Artemia Salina: Tersedia Di Toko Ikan Hias<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 25px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-18" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-18" align="left" src="http://lh6.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDbffJ8DvI/AAAAAAAAAQ8/5C8IBjJ6GJ0/BettaFishPicture185.jpg?imgmax=800" width="260" height="200" /></a> Artemia salina yang dijual di toko ikan hias dalam kemasan kaleng merupakan udang renik tingka rendah yang hidup di air laut. Cara penggunaannya sangat praktis, hanya dengan menetaskan telurnya di air asin yang bersalinitas 22 ppt (gr/lt). Suhu yang diperlukan untuk proses penetasan adalah 25—30 derajat C. Kemudian air diaerasi selama 24—48 jam hingga artemia menetas dan siap diberikan kepada burayak. Ukuran anak artemia yang baru menetas sekitar 0,4 mm dengan berat sekitar 15 mikrogram. Pakan alami ini sulit dikultur. Selain tekhnologi pengkuluturannya rumit, habitat aslinya adalah air laut sehingga secara ekonomis tidak efisien bagi pembudidaya.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-91339497945137490022011-01-26T18:31:00.001-08:002011-01-31T18:52:18.659-08:00Pakan Buatan: Alternatif Dikala Pakan Alami Sulit<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 25px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-211" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-211" align="left" src="http://lh5.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDY_NrYozI/AAAAAAAAAQ4/6Q62pOthpIg/BettaFishPicture2115.jpg?imgmax=800" width="260" height="193" /></a> Pakan buatan merupakan pakan alternatif bila pakan alami sulit didapatkan. Pakan buatan dalam bentuk pelet pada dasarnya terbuat dari bahan alami seperti kutu air atau cacing sutera, tepung darah, tepung ikan, dedak, ubi kayu, tepung tapioka, tepund daun dan bahan lain yan gmengandung protein serta karbohidrat. Pelet yang baik untuk pertumbuhan cupang memiliki nilai protein 20—30%.</p> <p align="justify">Pemberian pelet dilakukan dua kali sehari dan sebaiknya langsung habis. Pakan yang tersisa hanya akan memperkeruh air dan menambah gas-gas yang tidak diinginkan jikia tidak segera dihabiskan.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-54049997666720569052011-01-26T18:21:00.001-08:002011-01-26T18:26:34.855-08:00Media Budidaya Ikan Cupang<div class="wlWriterHeaderFooter" style="float:none; margin:0px; padding:4px 0px 4px 0px;"><iframe src="http://www.facebook.com/widgets/like.php?href=http://ternak-ikancupang.blogspot.com/2011/01/media-budidaya-ikan-cupang.html" scrolling="no" frameborder="0" style="border:none; width:450px; height:80px"></iframe></div><p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 25px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-5" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-5" align="left" src="http://lh4.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDWvZp2UjI/AAAAAAAAAQ0/cGPYKXwqbMA/BettaFishPicture55.jpg?imgmax=800" width="260" height="180" /></a> Usaha budidaya ikan ini sangat menjanjikan sebagai mata pencaharian utama atau usaha sambilan. Budidaya cupang tergolong sederhana dan tidak memerlukan peralatan rumit dan lahan yang luas, cukup area sekitar 5 meter persegi atau bahkan kurang, sehingg bisa dilakukan di rumah dengan lahan pekarangan terbatas.</p> <p align="justify">Media yang digunakan terdiri dari media pemijahan dan media pembesaran. Media pemijahan dapat berupa baskom, toples, aquarium berukuran 20 x 20 x 30 cm, paso, ember plastik, atau kaleng  bekas cat berdiameter lebih kurang 20 cm. Sementara itu, media pembesaran dapat berbentuk kolam atau bak semen berukuran 100 x 200 x 40 cm, bak terpal atau plastik yang ukuranny disesuaikan dengan lahan dan dana yang ada, aserta akuarium berukuran 100 x 40 x 50 cm. </p> <p align="justify">Akuarium biasanya digunakan untuk memelihara burayak yang baru menetas sampai umur tiga minggu karena suhu akuarium relatif stabil. Sementara bak semen lebih banyak digunakan untuk proses pembesaran burayak berumur tiga minggu sampai ukuran siap dipindah ke wadah soliter karena ketebalan dapat mempertahankan suhu panas atau dingin agak lama. Pada umur ini cupang sudah dapat menyesuaikan diri dengna perubahan suhu air. Alternatif lain adalah bak fiberglass, namun harganya tergolong mahal bagi pemula.</p> <p align="justify">Setelah dua atau tiga kali pendederan, anda perlu menyortir anakan yang tumbuh lebih besar dan memasukkannya ke wadah soliter seperti bekas botol air mineral atau akuarium kecil. Cupang yang ukurannya lebih besar dipisahkan lebih dari untuk menjaga agar bagian-bagian siripnya tidak rusak.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-50520892988151383232011-01-26T18:12:00.001-08:002011-01-26T18:26:34.856-08:00Indukan Yang Tepat Untuk Ikan Cupang<div class="wlWriterHeaderFooter" style="float:none; margin:0px; padding:4px 0px 4px 0px;"><iframe src="http://www.facebook.com/widgets/like.php?href=http://ternak-ikancupang.blogspot.com/2011/01/indukan-yang-tepat-untuk-ikan-cupang.html" scrolling="no" frameborder="0" style="border:none; width:450px; height:80px"></iframe></div><p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 35px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="1a300x600biasa1" border="0" alt="1a300x600biasa1" align="left" src="http://lh4.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDUo0no-xI/AAAAAAAAAQw/a8YO5fy9R28/1a300x600biasa15.jpg?imgmax=800" width="260" height="200" /></a> Pemijahan cupang memerlukan indukan jantan dan betina yan gsehat. Indukan jantan dan betina dapat dibedakan dari sirip dan warna tubuhnya. Cupang jantan memiliki jari-jari sirip anal, punggung dan ekor yang lebih panjang dibandingkan selaput yang menutupinya dan erwarna lebih gelap di punggungnya sedangkan cupang betina memiliki jari-jari sirip pendek dan warnanya tampak kurang menarik.</p> <p align="justify">Indukan cupang dapat berasal dari penangkaran sendiri atau membeli dari pembudidaya yang sudah terkenal. Yang pertma kali perlu diperhatikan adlah kesehatan cupang. CUpang yan gsehat ditandai denga nwarn yuan gcerah, gerakan yang lncah dan seluruh sirip yang selalu mengembang ketika didkatkan pda cupang lain. Pembudidaya pemula sebaiknya memilih cupang yang mempunyai warna-warna dasar seperti merah, hijau, biru atau kuning polos.</p> <p align="justify">Induk jantan dan betina yang akan dipijahkan sebaiknya tidak berasal dari satu keturunan. Pemijahan yang berasal dari satu keturunan (inbreeding) akan menghasilkan keturunan yang cacat, pertumbuhannya lambat, dan mengalami kelainan bentuk sirip atau tubuh. Tujuh puluh lima persen warna anakan pada umumnya diturunkan dari indukan jantan, sedangkan 75% kualitas fisiknya diturunkan dari indukan betina.</p> <p align="justify">Jenis cupang yang dipilih ergantung selera pembudidaya. Sekedar untuk pertimbangan, pemeliharaan cupang serit tergolong lebih sulit dibandingkan halfmoon atau plakat karena sirip-sirip serit rentan patah jika ikan tidak diperlakukan ekstra hati-hati. Tidak dianjurkan mengawinkan antar jenis cupang karena akan merusak genetika keturunannya.</p> <p align="justify">Cupang yang dipilih untuk indukan sebaiknya yang telah berumur 5—6  bulan dengan ukuran minimal 5 cm. Pada usia ini telur induk betina lebih matang sehingga tingkat keberhasiln hidup burayak lebih tinggi. Pada pemijahan pertama, satu ekor induk betina dapat menghasilkan 300—500 ekor anakan yang 80% di antaranya berkelamin jantan. Induk betina dapat dipijahkan kembali setelah dirawat selama 2—3 minggu. Tetapi pada umumnya pembudidaya tidak menggunakan induk betina yang sama untuk dipijahkan kedua kali dan seterusnya karena jumlah anakan jantan yang dihasilkan semakin berkurang.</p> <p align="justify">Sebelum dipijahkan, indukan cupang harus dirawat lebih dahulu. Indukan jantan dan betina ditempatkan secara terpisah dala botol atau toples atau akuarium soliter selama seminggu. Berikan makanan yang banyak mengandung protein seperti jentik nyamuk. Jangan memberi makan yang banyak mengandung lemak seperti cacing sutera karena akan mengurangi jumlah telur yang dihasilkan. Frekuensi pemberian makanan adlah dua kali sehari kira-kira 5—10 ekor jentik nyamuk.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-21061500958763727412011-01-26T18:08:00.001-08:002011-01-26T18:26:34.858-08:00Proses Pemijahan Pada Ikan Cupang<div class="wlWriterHeaderFooter" style="float:none; margin:0px; padding:4px 0px 4px 0px;"><iframe src="http://www.facebook.com/widgets/like.php?href=http://ternak-ikancupang.blogspot.com/2011/01/proses-pemijahan-pada-ikan-cupang.html" scrolling="no" frameborder="0" style="border:none; width:450px; height:80px"></iframe></div><p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 25px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-15" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-15" align="left" src="http://lh4.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDM5HyLkGI/AAAAAAAAAQk/eiewh33yypY/BettaFishPicture159.jpg?imgmax=800" width="260" height="200" /></a> Cupang biasanya memijah pada pagi sampai siang hari setelah sehari sebelumnya dimasukkan kedalam wadah pemijahan. Adapun langkah-langkah melaksanakan pemijahan cupang adalah sebagai berikut:</p> <p>1. Siapkan wadah pemijahan berupa baskom atau akuarium kecil yang sebelumnya sudah dibersihkan dan dikeringkan.</p> <p>2. Isi air ke dalam wadah pemijahan sampai setinggi 15—20 cm.</p> <p>3. Masukkan induk jantan ke dalam wadah lebih dahulu.</p> <p align="justify">4. Masukkan indukan betina pada sore hari ke dalam wadah transparan seperti botol air mineral 1,5 liter yang dipotong dua bagian atau botol selai dan letakkan wadah itu di tengah-tengah wadah yang berisi induk jantan. Kehadiran induk betina akan membuat sang jantan birahi dan membangun buih sarang kurang lebih 1—2 jam kemudian.</p> <p align="justify">5. Setelah 4—5 jam, masukkan ikan betina ke dalam wadah ikan jantan. Jika keduanya berjodoh, proses pemijahan segera berlangsung. Cupang pada umumnya memijah pada pagi atau siang hari.</p> <p align="justify">6. Pemijahan ditandai dengan induk jantan melilitkan tubuhnya ke induk betina. Kemudian induk betina mengeluarkan telur yang diikuti dengan keluarnya sperma induk jantan yang segera membuahi sel telur. Cupang jantan menangkap telur-telur yang keluar itu dengan mulutnya kemudian meletakkannya di sarang busa yang dipersiapkannya. Proses pemijahan berlangusng sekitar 3 jam.</p> <p align="justify">7. Karena induk betina punya kecenderungan mamakan telur-telurnya, setelah proses pemijahan dan pemindahan telur selesai, pindahkan induk betina dan biarkan induk jantan dalam wadah karena sang jantan inilah yang akan merawat anak-anaknya. Induk jantan hampir tidak pernah memakan telur atau burayak. Kalaupun hal ini terjadi, itu disebabkan oleh kurangnya pakan yang tersedia untuk sang induk jantan.</p> <p align="justify">8. Telur akan menetas kurang lebih dalam waktu 24 jam dan larva cupang masih menyimpan makanan berupa kuning telur (yolk sack) sampai umum 5—7 hari sehingga sampai umur ini larva cupang belum perlu diberi  makan.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-27728491111218824202011-01-26T17:39:00.001-08:002011-01-26T18:25:23.126-08:00Cupang Halfmoon: Bisa Jadi Fullmoon?<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 10px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-13" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-13" align="left" src="http://lh5.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDMxm82cJI/AAAAAAAAAQg/9ZcLeOzWtkQ/BettaFishPicture137.jpg?imgmax=800" width="114" height="97" /></a> Bukaan ekor cupang jenis ini bisa sampai 180 derajat sehingga dari samping tampak seperti setengah lingkaran. Tidak hanya sirip, ekor, sirip punggung dan sirip perutnya pun lebar. Cupang <strong><em>halfmoon </em></strong>berasal dari kawasan Asia Tenggara, kemudian dikembangkan pada tahun 1982 oleh pembudidaya ikan Amerika Serikat yang pada saat itu menghasilkan cupang dengan bukaan ekor sudah mendekati 180 derajat. Di Indonesia cupang ini mulai dikenal pertama kalinya pada tahun 2000.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-67162994931135188292011-01-26T17:38:00.001-08:002011-01-26T18:25:23.127-08:00Cupang Serit (Crown Tail Betta): Cupang Mahal Nan Cantik Jelita<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 20px 5px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-11" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-11" align="left" src="http://lh6.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDMqRf0qsI/AAAAAAAAAQc/89kZpivvcWI/BettaFishPicture111.jpg?imgmax=800" width="205" height="187" /></a> Disebut cupang serit karena perpanjangan tulang sirip-sirip ekor, punggung dan sirip perut memanjang dan bila terbuka menyerupai serit. Panjang tubuh ikan dari ujung mulut sampai ujung ekor sekitar 6,5 cm.</p> <p align="justify">Cupang serit bisa dibilang hasil kreasi hobiis cupang Indonesia. Setelah beberapa kali perkawinan dari persilangan indukan cupang impr Thailand oleh hobbis di Jakarta akhirnya terciptalah cupang serit yang pertama. </p> <p align="justify">Pada persilangan selanjutnya, cupang serit mengalami perkembangan pada siripnya terutama pada sirip ekor. Serit pada ekor ini bisa mencapai 16 buah atau bahkan lebih. Selanjutnya muncul kategor serit silang (<strong><em>king crown tail</em></strong>). </p> <p align="justify">Disebut serit silang karena serit ekor silang-menyilang dan melengkung mirip mahkota. Untuk mendapatkan keturunan serit silang, indukan yang digunakan adalah indukan yang mempunyai serit silang, baik jantan maupun betina. Pada dasarnya, yang paling utama adalah induk betina karena induk betina ini membawa gen yang lebih kuat. </p> <p align="justify">Perkawinana indukan ini belum tentu langsung menghasilkan serit silang. Baru pada turunan kedua keturunan serit silang muncul, itupun hanya sekitar 25% dari keseluruhan anakan. Karena serit silang tergolong sulit diproduksi secara kontinyu, harganya melonjak hingga jutaan rupiah per ekor.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-33889908588692817562011-01-26T17:21:00.001-08:002011-01-26T18:25:23.128-08:00Cupang Plakat, The Siamese Fighter Betta: Ganas, Tapi Tetap Cantik<p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 40px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-8" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-8" align="left" src="http://lh5.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDIg2tJ8eI/AAAAAAAAAQY/3-4rzWSl-AU/BettaFishPicture87.jpg?imgmax=800" width="230" height="165" /></a> Cupang plakat di Indonesia didatangkan langsung dari Thailand sekitar tahun 2000 merupakan cupang ekor pendek yang berasal dari persilangan antara cupang aduan dan cupang alam. Dalam bahasa Thai, <strong><em><u>plakad </u></em></strong>berarti cupang laga atau aduan, namun di Indonesia cupang tersebut tidak untuk di adu.</p> <p align="justify">Berbeda dari ikan cupang hias lainnya, cupang plakat memiliki ekor pendek. Walaupun merupakan keturunan cupang adu, cupang plakat tidak menonjolkan kekuatan fisik, warna, dan bentuk siripnya. Jadi, mesikipun cupang plakat bisa di adu, para hobiis pada umumnya memeliharanya untuk menikmati keindahan sirip dan warna-warni tubuhnya.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-5714100298094556952011-01-26T17:19:00.001-08:002011-01-26T18:25:23.129-08:00Cupang Cagak, The Double Tail Betta: Bernilai Tinggi<div class="wlWriterHeaderFooter" style="float:none; margin:0px; padding:4px 0px 4px 0px;"><iframe src="http://www.facebook.com/widgets/like.php?href=http://ternak-ikancupang.blogspot.com/2011/01/cupang-cagak-double-tail-betta-bernilai.html" scrolling="no" frameborder="0" style="border:none; width:450px; height:80px"></iframe></div><p align="justify"><a href="http://15eb2htkcxd8be4zhg87ht3t3e.hop.clickbank.net/" target="_blank"><img style="border-right-width: 0px; margin: 0px 25px 0px 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Betta-Fish-Picture-26" border="0" alt="Betta-Fish-Picture-26" align="left" src="http://lh6.ggpht.com/_-QoK98oe22c/TUDIK_T-rCI/AAAAAAAAAQU/jAZSZJredbM/BettaFishPicture269.jpg?imgmax=800" width="229" height="162" /></a> Cupang cagak atau <strong><em>double tail </em></strong>dikembangkan di Thailand. Disebut <strong><em>double tail </em></strong>karena cupang ini mempunyai sirip ekor yang terbelah di bagian tengah sehingga seolah-olah memiliki dua sirip ekor. Cupang cagak yang bernilai tinggi adalah yang sirip punggung, sirip perut, dan sirip ekornya tampak menyatu tanpa celah ketika dalam keadaan mengembang penuh setengah lingkaran.</p> <p align="justify">Para pemulia cupang di Indonesia sudah mulai mengembangkan jenis ini, meskipun cagak yang dianggap ideal masih tergolong langka karena tidak setiap perkawinan sesama <strong><em>double tail </em></strong>maupun <strong><em>double tail </em></strong>dengan <strong><em>single tail </em></strong>menghasilkan anakan berekor cagak yang sempuna.</p> publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-2136136124027674672011-01-24T07:44:00.000-08:002011-01-26T18:27:09.728-08:00The Crown Tail, A Very Expensive Beautiful Betta Fish<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT2epZX1wyI/AAAAAAAAANc/SsVdSgIOE74/s1600/1b70x140crowntail.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT2epZX1wyI/AAAAAAAAANc/SsVdSgIOE74/s1600/1b70x140crowntail.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Crowntail betta fish or simply known as betta is a popular species of freshwater fish. It is also known as the Siamese fighting fish or the Betta spenders. The ancestors of this fish are believed to be native to the rice paddies of Thailand and Cambodia. These colorful fish are very much in demand because of their beautiful structure, moreover they are easy to breed. (Source: buzzle[dot]com)</div>publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-53442758705258175682011-01-24T07:36:00.000-08:002011-01-26T18:27:09.729-08:00The Wild Betta, The Forest Betta, The Original Beautiful Betta Fish<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT2cu24L30I/AAAAAAAAANY/cyiFgFTDb2E/s1600/1a300x600fighter1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT2cu24L30I/AAAAAAAAANY/cyiFgFTDb2E/s200/1a300x600fighter1.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">The Betta pugnax, commonly referred to as the Malayan Betta, Penang Betta or Forest Betta, is a mouthbrooding wild betta who lives relatively peacefully amongst its neighbors in the fast-flowing freshwater forest streams of Cambodia, Thailand, Borneo, Sumatra, and the Malay Peninsula. Although it is an introduced species, Guam can also boast a thriving, non-indigenous population of Betta pugnax.<br /><br />Usually between 9 - 12cm (3.5 - 4.7in) in length, the Forest Betta can vary widely on physical appearance. Generally the fish is a pale brown to green color with small greenish spots on the body and reddish-brown fins. Pugnax, like all wild bettas, is a short-finned fish, although the males have much longer pelvic fins than the females, and have sharp points on the anal and caudal fins. In addition, males have larger heads than females and will display green gill covers when they reach maturity. These are most commonly noticed when the fish is spawning. Both sexes can display the horizontal stripes and vertical "barring" we associate with Betta splendens.</div><a name='more'></a><br /><br />Since the 1880s, Betta pugnax behavior has been studied with interest by Scientists. In fact, before Betta splendens was so popularized in the West, the Pugnax was one of the most popular of the fighting fish. In fact, its very name, Pugnax, is Latin for "fighting", and although these days we associate the term with its more glamorous and aggressive cousin, Betta splendens, it is still interesting to consider.<br /><br />Although less popular than Splendens, the Pugnax is considered much easier to keep and breed for the average aquarist. It can tolerate a wide range of pH and a steady temperature of around 70-85° F, and as long as the water is kept clean, well filtered, and with plenty of current, the Forest Betta does very well. It can be kept with other peaceful fish, and unlike Betta splendens, several males and females can happily coexist together, provided the tank is large enough and has adequate hiding places. Any Pugnax tank should be well planted (including floating plants) and tightly covered, as this betta is an Olympic-quality jumper and can easily become a carpet chip if given the opportunity. Pugnax is best kept in an aquarium with subdued lighting so it will display its best colors. Normal stocking rules apply, and the fish requires a minimum tank size of 10 gallons or more. <br /><br />Betta pugnax isn't a fussy eater, and will happily take chopped earthworms, pellets, live or frozen bloodworms, live or frozen brine shrimp, freeze-dried foods, and even flake if they have been conditioned to accept it. However, as a scourge of mosquitoes this fish is nonpareiled -- the Forest Betta is so adept at consuming mosquito larvae that the species has long found use in mosquito control efforts throughout Asia and beyond. Those aquarists who actively culture mosquito larvae as fish food will find Betta pugnax a willing and enthusiastic customer!<br /><br />Breeding Betta pugnax is not difficult, provided the fish is well fed and given adequate space and water conditions. They can be aggressive while spawning, so care must be taken that the fish have plenty of hiding places. Once they choose a "territory" in which to spawn, they will guard it ruthlessly. This includes chasing and biting other tank inhabitants who they feel have wandered too close. When a male is receptive to spawning, he will darken in color and his green iridescence will intensify. He will court the female with fins spread, and if she is receptive to his advances her color will fade and she will display three distinct lateral bands.<br /><br />Reportedly the best breeding results are obtained by housing one male with two females, with the dominant female taking the initiative. The fish spawn at the bottom of the tank with the female releasing eggs with each embrace, wherein the male gathers them into his mouth. Spawning can continue for up to 12 hours, at which time the male will retreat and the female will guard him from other tank inhabitants. If a female continues to be present after spawning, the male may swallow the eggs and spawn again. For this reason it is recommended that the female (or both females) are removed once spawning is complete.<br /><br />The male will "hold" eggs for around 2 weeks before releasing between 30-60 perfectly independent fry. Once released, the male can be removed and the fry fed with newly hatched baby brine shrimp and microworms. Alternately, it isn't uncommon to find Pugnax fry alive and well in adult tanks, proving that spawns can and do occur in community situations.<br /><br />Interesting to observe, easily kept and willingly bred, the Forest Betta is an excellent subject for the beginning wild betta keeper. Why not see for yourself? (source: bettysplendens[dot]com)publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-81849568944352731912011-01-24T07:27:00.001-08:002011-01-25T17:40:58.092-08:00The Halfmoon Betta Fish, A Very Beautiful Betta Fish<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT2W1p1YvsI/AAAAAAAAANQ/c_DGrm7P1Tc/s1600/1b70x140halfmoon.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT2W1p1YvsI/AAAAAAAAANQ/c_DGrm7P1Tc/s1600/1b70x140halfmoon.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">The halfmoon is a Betta splendens variety with a semi circular tail. These bettas may not appear to have this shaped tail at first but when it is held completely erect it should have a 180 degree angle. The actual length of the tail can vary but should be as rounded and even as possible to be considered a good quality betta halfmoon.<br /><br />This is a fairly new betta splendens variety. The halfmoon betta has only really become widely available in the last decade. A visit to a well stocked store or online fish dealer will reveal a range of colors and patterns all available with the halfmoon tail.</div>publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-1457447080999090132011-01-24T07:27:00.000-08:002011-01-26T18:27:09.730-08:00The Doubletail Betta, Another Beautiful Betta Fish<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT2azW_--9I/AAAAAAAAANU/G74juUQUC8c/s1600/Betta-Fish-Picture-27.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT2azW_--9I/AAAAAAAAANU/G74juUQUC8c/s200/Betta-Fish-Picture-27.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">The Doubletail has been an object of adoration ever since it first appeared on the betta scene. The Doubletail, or DT, betta, as it's name would imply, has two distinct caudal lobes, or tails. They are not arranged side-by-side like the Wakin or Jikin Goldfish, but one on top of the other. In addition, the dorsal is greatly increased in length, and the bodies are typically shorter and stouter than that of a Singletail (ST), as this makes the fish better able to carry its extra finnage.<br /><br />The DT phenotype is controlled by one gene which, when double-recessive, produces a betta with two tails and a greatly increased dorsal fin. There are likely other factors involved in the appearance of the DT since not all have the same degree of the split in the caudal fin. The gene also seems to be variable in expression, producing some specimens with perfectly-balanced lobes and others with lobes that are dramatically disproportionate to one another. (source: bettysplendens[dot]com)</div>publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-87797896271263889702011-01-24T06:53:00.000-08:002011-01-26T18:27:09.731-08:00Siamese Fighting Fish, The Plakat Betta Fish Fighter<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT2SHwsz-MI/AAAAAAAAANM/5nytqZ5aVpk/s1600/Betta-Fish-Picture-4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT2SHwsz-MI/AAAAAAAAANM/5nytqZ5aVpk/s200/Betta-Fish-Picture-4.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Plakat Thai (Siamese fighting fish) developed from Bettas that were wild caught in the flood lands or rice fields. In the early times Thai people kept Bettas for fighting after they were done with their work, some people kept them as aquarium pets. Those who kept the aquarium Betta developed their interests in their own way.<br /><br />People who kept the Betta for fighting developed it from the wild caught Betta, which was smaller, paler in color, and had less stamina. They developed it to be a stylistic fighter with a larger body, more muscle, and darker more splendid colors. It also developed shorter fins, but with a broader caudal peduncle to push the opponent and make him lose control. The most important things to develop are shape, fighting style, size, and jaw...etc. In Thai we call this type of Betta “Plakat Morh.”<br /><br />Plakat Morh in Thailand nowadays has been crossbred with other lines such as Cambodian, Vietnamese, Malaysian, so now it is difficult to distinguish which one is which. Currently we breed long fin and short fin Betta splendens for export, serious hobbyists, and for show, not just fighting.<br /><a name='more'></a><br /><br />People, who keep the Betta as an aquarium pet, developed them for their beauty. Its fins should be long and bright with many colors. The most important things to develop for this Betta are colorful scales, long fins, balance of shape, and multiple colors. In Thai we call “Plakat Cheen” and now branching into Half moon and Crown tail form type.</div>publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5577460266749067480.post-16544380294270699472011-01-23T21:41:00.000-08:002011-01-25T17:40:58.112-08:00Gallery<ul class="gallery clearfix"><li><a href="http://3.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0N2-kNk5I/AAAAAAAAAMM/Bp6BiBJobwA/s1600/Betta-Fish-Picture-11.jpg" rel="prettyPhoto[gallery1]" title="caption yang diinginkan."><img src="http://4.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0N6Mh4KNI/AAAAAAAAAMU/m4QIIG25F0A/s1600/1c170crowntail.jpg" width="250" height="175" alt="alternative kata yang diinginkan" /></a></li><li><a href="http://3.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0N4j47PNI/AAAAAAAAAMQ/n93mcMyfK0s/s1600/Betta-Fish-Picture-13.jpg" rel="prettyPhoto[gallery1]" title="caption yang diinginkan."><img src="http://3.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0N7pN4yKI/AAAAAAAAAMY/3_Pdf4WnJuk/s1600/1c175halfmoon.jpg" width="250" height="175" alt="alternative kata yang diinginkan" /></a></li><li><a href="http://4.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0ORoV6oFI/AAAAAAAAAM0/Lqu351m_IyE/s1600/Betta-Fish-Picture-10.jpg" rel="prettyPhoto[gallery1]" title="caption yang diinginkan."><img src="http://2.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0N-J_F_9I/AAAAAAAAAMc/h67hYVlYZs8/s1600/175hBetta-Fish-Picture-10.jpg" width="250" height="175" alt="alternative kata yang diinginkan" /></a></li><li><a href="http://2.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0OTe6FKbI/AAAAAAAAAM4/r0-A9qzCp70/s1600/Betta-Fish-Picture-12.jpg" rel="prettyPhoto[gallery1]" title="caption yang diinginkan."><img src="http://4.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0OBVB88AI/AAAAAAAAAMg/frxBWz7qOx8/s1600/175hBetta-Fish-Picture-12.jpg" width="250" height="175" alt="alternative kata yang diinginkan" /></a></li><li><a href="http://1.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0OVkN-d-I/AAAAAAAAAM8/LK8zfEuZHnk/s1600/Betta-Fish-Picture-16.jpg" rel="prettyPhoto[gallery1]" title="caption yang diinginkan."><img src="http://4.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0OC3guHfI/AAAAAAAAAMk/vTnZPc8zMJM/s1600/175hBetta-Fish-Picture-16.jpg" width="250" height="175" alt="alternative kata yang diinginkan" /></a></li><li><a href="http://3.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0OYjcO_9I/AAAAAAAAANA/3v3ffxJQfdw/s1600/Betta-Fish-Picture-21.jpg" rel="prettyPhoto[gallery1]" title="caption yang diinginkan."><img src="http://3.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0OEXRKllI/AAAAAAAAAMo/NY6uEKBL7Q8/s1600/175hBetta-Fish-Picture-21.jpg" width="250" height="175" alt="alternative kata yang diinginkan" /></a></li><li><a href="http://3.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0ONkz5D0I/AAAAAAAAAMw/tTDSv1pjd_0/s1600/Betta-Fish-Picture-27.jpg" rel="prettyPhoto[gallery1]" title="caption yang diinginkan."><img src="http://2.bp.blogspot.com/_-QoK98oe22c/TT0OFmP5QcI/AAAAAAAAAMs/k3hx1lfDSJo/s1600/175hBetta-Fish-Picture-27.jpg" width="250" height="175" alt="alternative kata yang diinginkan" /></a></li></ul>publisherhttp://www.blogger.com/profile/05483871057342072097noreply@blogger.com0