Kutu Air: Makanan Favourite Ikan Cupang, Murah dan Bergizi Tinggi

6:47 PM Posted by publisher

Lyna-Tran-10 Kutu air sebagai pakan alami cupang adah udang renik jenis cladocera. Cladocera yang paling banyak ditemukan di perairan umum adalah daphnia dan moina. Umumnya kutu air banyak terdapat pada air tergenang yang kotor dan bercampur sisa buangan limbah rumah tangga. Kutu air juga banyak dijumpai di kolam, situ, danau, rawa, dan sawah yang airnya cenderung tidak mengalir. Hewan ini tampak bergerak dalam kumpulan berwarna merah atau merah kekuningan.

Untuk mengambil kutu air, cukup gunakan serokan yang mempunyai mata jaring halus. Kutu ari yang baru diserok hendaknya tidak langsung diberkan kepada cupang peliharaan karena dikawatirkan perairan tempat kutu air tersebut berasal mengandung bibit penyakit. Karena itu, kutu air tersebut harus dibersihkan beberapa kali. Cara membersihkannya adalah dengan menyiapkan ember yang diisi air yang sudah lama diendapkan. Masukkan kutu air ke dalam wadah ini. Di atas permukaan wadah biasanya akan muncul kotoran-kotoran berupa sampah kecil. Ambil kotoran ini dengan serokan kasar agar kutu air tidak ikut terangkat. Selanjutnya, ambil kembali kutu air dengan serokan atau tuangkan ke dalam serokan halus untuk di bilas sekali lagi. Setelah itu baru berikan kutu air untuk pakan ikan.

Bila anda tidak sempat mencari kutu air, Anda dapat membelinya di toko ikan hias atau memesannya kepada orang yang biasa mencara kutu air. Agar kutu air bertahan lama, tempatkanlah kutu air dalam wadah yang cukup besar berisi air yang sudah diendapkan dan gunakan aerator untuk meningkatkan kandungan oksigen dalam air.

Kutu air cocok untuk burayak cupang sampai cupang dewasa. Khusus untuk ukuran buraya, kutu air harus di saring dahulu dengan serokan yang mempunya mata jaring lebih halus. Hal ini perlu dilakukan karena mulut burayak belum bisa menyantap kutu air berukuran besar. Pemberiannya pun sedikit demi sedikit, misalnya sekali sehari 2—3 sendok makan untuk burayak di kolam 1x1 m2. Yang perlu diperhatikan, pakan kutu air ini jangan sampai tersisa di kolam Kutu air yang tersisa dan mati dapat mengotori air dan menimbulkan penyakit.

Ketersediaan kutu air di perairan umum tidak menentu. Pada saat populasi kutu air berlimpah, kita dapat mengambil sesuka hati. Kutu air yang berlebih dapat disimpan di freezer lemari es sebagai cadangan bila kutu air diperairan umum tidak tersedia.

Kutu air dapat dikultur di kolam milik sendiri. Semakin luas kolam, semakin banyak kutu air yang akan dihasilkan.

Mengkultur di wadah kecil seperti ember akan menghasilkan sangat sedikit kutu air dan biasanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan anakan cupang yang kita miliki.

Cara Mengkultur Kutu air adalah sebagai berikut:

1. Keringkan kolan untuk membunuh bibit penyakit dan ikan liar serta hama seperti kodok.

2. Tebarkan pupuk kandang dari kotoran ayam ke dalam kolam yang telah dikeringkan tersebut. Misalnya, untuk kolam seluas 10m2, kotoran ayam yang diperlukan adlah 10kg ditambah 0,15 kg TSP, 0,15 kg Urea dan 0,15 kg kapur tohor agar kolam tidak terlalu asam.

3. Selanjutnya isi kolam dengan air hingga setinggi 50 cm.

4. Pada hari ketiga, masukkan benih kutu air sekitar satu kantung plastik 1/4 kg.

5. Pada hari ketuhuh kutu air sudah dapat dipanen. Panen sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari karena pada siang hari kutu air berada di bawah permukaan untuk menghindari terik matahari, sehingga sulit diserok.

6. Kutu air yang dikultur dapat bertahan sampai dua bulan. Tetapi seminggu sekali Anda harus menambahkan pupuk kandang yang dimasukkan dalam karung yang dilubangi dan diapungkan di koam. Pembudidayaan kutu air tidak memerlukan aerator untuk aerasi udara.

  • Digg
  • del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Yahoo! Buzz
  • Technorati
  • Facebook
  • TwitThis
  • MySpace
  • LinkedIn
  • Live
  • Google
  • Reddit
  • Sphinn
  • Propeller
  • Slashdot
  • Netvibes
blog comments powered by Disqus