Indukan Yang Tepat Untuk Ikan Cupang

6:12 PM Posted by publisher

1a300x600biasa1 Pemijahan cupang memerlukan indukan jantan dan betina yan gsehat. Indukan jantan dan betina dapat dibedakan dari sirip dan warna tubuhnya. Cupang jantan memiliki jari-jari sirip anal, punggung dan ekor yang lebih panjang dibandingkan selaput yang menutupinya dan erwarna lebih gelap di punggungnya sedangkan cupang betina memiliki jari-jari sirip pendek dan warnanya tampak kurang menarik.

Indukan cupang dapat berasal dari penangkaran sendiri atau membeli dari pembudidaya yang sudah terkenal. Yang pertma kali perlu diperhatikan adlah kesehatan cupang. CUpang yan gsehat ditandai denga nwarn yuan gcerah, gerakan yang lncah dan seluruh sirip yang selalu mengembang ketika didkatkan pda cupang lain. Pembudidaya pemula sebaiknya memilih cupang yang mempunyai warna-warna dasar seperti merah, hijau, biru atau kuning polos.

Induk jantan dan betina yang akan dipijahkan sebaiknya tidak berasal dari satu keturunan. Pemijahan yang berasal dari satu keturunan (inbreeding) akan menghasilkan keturunan yang cacat, pertumbuhannya lambat, dan mengalami kelainan bentuk sirip atau tubuh. Tujuh puluh lima persen warna anakan pada umumnya diturunkan dari indukan jantan, sedangkan 75% kualitas fisiknya diturunkan dari indukan betina.

Jenis cupang yang dipilih ergantung selera pembudidaya. Sekedar untuk pertimbangan, pemeliharaan cupang serit tergolong lebih sulit dibandingkan halfmoon atau plakat karena sirip-sirip serit rentan patah jika ikan tidak diperlakukan ekstra hati-hati. Tidak dianjurkan mengawinkan antar jenis cupang karena akan merusak genetika keturunannya.

Cupang yang dipilih untuk indukan sebaiknya yang telah berumur 5—6  bulan dengan ukuran minimal 5 cm. Pada usia ini telur induk betina lebih matang sehingga tingkat keberhasiln hidup burayak lebih tinggi. Pada pemijahan pertama, satu ekor induk betina dapat menghasilkan 300—500 ekor anakan yang 80% di antaranya berkelamin jantan. Induk betina dapat dipijahkan kembali setelah dirawat selama 2—3 minggu. Tetapi pada umumnya pembudidaya tidak menggunakan induk betina yang sama untuk dipijahkan kedua kali dan seterusnya karena jumlah anakan jantan yang dihasilkan semakin berkurang.

Sebelum dipijahkan, indukan cupang harus dirawat lebih dahulu. Indukan jantan dan betina ditempatkan secara terpisah dala botol atau toples atau akuarium soliter selama seminggu. Berikan makanan yang banyak mengandung protein seperti jentik nyamuk. Jangan memberi makan yang banyak mengandung lemak seperti cacing sutera karena akan mengurangi jumlah telur yang dihasilkan. Frekuensi pemberian makanan adlah dua kali sehari kira-kira 5—10 ekor jentik nyamuk.

  • Digg
  • del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Yahoo! Buzz
  • Technorati
  • Facebook
  • TwitThis
  • MySpace
  • LinkedIn
  • Live
  • Google
  • Reddit
  • Sphinn
  • Propeller
  • Slashdot
  • Netvibes
blog comments powered by Disqus